Selayang Pandang Puskesmas Sembung Tahun 2019

  

A.   GAMBARAN UMUM

1.    VISI, MISI, MOTTO dan TATA NILAI

a.    Visi

Terwujudnya masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sembung mandiri untuk hidup sehat

b.    Misi

a.    Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

b.     Memberdayakan masyarakat dan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Sembung.

      c.. Motto UPTD Puskesmas Sembung

           UPTD Puskesmas Sembung “ SEHATI DALAM MELAYANI”. Adapun  penjelasan dari tata nilai / norma SEHATI adalah

v  S ( Santun dalam bertutur kata dan bersikap )

v  E ( Empati dalam melayani masyarakat )

v  H ( Handal dalam memberikan pelayanan )

v  A ( Adil dalam memberikan pelayanan )

v T ( Tanggap dalam pelayanan dan terhadap masalah kesehatan masyarakat )

v  I ( Inovatif menyikapi masalah kesehatan masyarakat )

          d. Janji Layanan

UPTD Puskesmas Sembung sebagai pemberi layanan pada masyarakat, mempunyai janji pada layanan yang diberikan, yaitu :

v  Memberikan pelayanan yang terbaik sepenuh hati kepada seluruh masyarakat dengan 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun).

v  Tidak membeda-bedakan masyarakat dengan prinsip persamaan derajat.

v  Menyelesaikan pelayanan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan.

v  Memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan pelayanan.

v  Mengingatkan kepada kawan agar jangan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat atau pasien

2.      GEOGRAFI

a.   Batas Wilayah Kerja Puskesmas Sembung

o        Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mangunsari Kec. Kedungwaru

o        Sebelah Selatan Kelurahan Karangwaru Kecamatan Kota Tulungagung

o        Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman

o        Sebelah Timur berbatasan dengan Desa  Tanon Kecamatan Kedungwaru

b.            Posisi Geografis Wilayah Kerja Puskesmas Sembung

Lokasi Puskesmas Sembung tepatnya berada di Kelurahan Sembung  Kecamatan Tulungagung

c.             Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sembung

Puskesmas Sembung mempunyai luas wilayah kerja 6,31 km2  yang meliputi 8 kelurahan yaitu :

1.             Kelurahan Sembung          5. Kelurahan Kutoanyar

2.             Kelurahan Botoran              6. Kelurahan Kauman

3.             Kelurahan Panggungrejo  7. Kelurahan Kampungdalem

4.             Kelurahan Tertek                 8. Kelurahan Kenayan

5.              

d.            Kondisi Wilayah Kerja

Puskesmas Sembung terletak di Kelurahan Sembung dengan keadaan geografis berupa perkotaan dengan dataran rendah.

Gambar 1

Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sembung

3.     DEMOGRAFIS

a.   Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Sembung sebanyak 30.710 orang yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 14.792 orang dan perempuan sebanyak 15.918 orang.

Tabel 1

Jumlah Penduduk Per Kelurahan

Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sembung Tahun 2019

No	Kelurahan	Jumlah Penduduk
		Laki-laki	Perempuan	Jumlah
1	Tertek	2.244	2.431	4.675
2	Kampungdalem	1.441	1.535	2.976
3	Kauman	543	631	1.173
4	Kutoanyar	2.500	2.699	5.200
5	Sembung	1.832	1.984	3.816
6	Panggungrejo	1.457	1.499	2.956
7	Botoran	2.157	2.271	4.428
8	Kenayan	2.618	2.868	5.486
JUMLAH		14.792	15.918	30.710

4.      TRANSPORTASI

Luas wilayah Puskesmas Sembung 6,31 km2 dengan kondisi jalanan  poros beraspal dan sebahagian jalan kelurahan pengerasan ,semua pusat pemerintahan Kelurahan  dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.

5.      PENDIDIKAN

Jumlah sarana pendidikan di wilayah UPTD Puskesmas Sembung berjumlah 38 unit sekolah baik dari TK, SD, SMP dan SMA yang tersebar di seperti pada tabel 2.

Tabel 2

Sarana Pendidikan 

       Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sembung Tahun 2019

No	Kelurahan	Jumlah Sekolah				Jumlah
		TK	SD	SMP	SMA
1	Tertek	2	2	-	-	4
2	Kutoanyar	1	2	-	-	3
3	Kauman	1	1	-	-	2
4	Kampungdalem	5	3	2	1	11
5	Kenayan	2	3	-	1	6
6	Botoran	1	2	-	-	3
7	Sembung	2	1	-	-	3
8	Panggungrejo	1	3	2	1	7
JUMLAH		15	17	4	3	39

6.      SOSIAL BUDAYA

Dalam upaya membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu diperhatikan berbagai faktor sosial budaya masyarakat antara lain tempat untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing masyarakat.

Tabel. 3

Sarana Tempat Ibadah

Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sembung Tahun 2019.

No	Kelurahan	Tempat Ibadah				Jumlah
		Masjid	Mushola	Gereja	Wihara
1	Tertek	5	6	-	-	11
2	Kutoanyar	3	6	1	1	11
3	Kauman	1	7	-	-	8
4	Kampungdalem	1	10	1	1	13
5	Kenayan	2	7	3	-	12
6	Botoran	5	12	-	-	17
7	Sembung	5	7	1	-	13
8	Panggungrejo	2	12	-	-	14
JUMLAH		24	67	6	2	99

Tabel 4

Tenaga Kesehatan

Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sembung Tahun 2019

NO	JENIS TENAGA	JUMLAH
1	Kepala Puskesmas	1
2	Dokter Umum	1
3	Dokter Gigi	1
4	Bidan	18
5	Perawat	7
6	Asisten Apoteker	1
7	Penyuluh Kesehatan	1
8	Analis kesehatan, Laborat	1
9	Perawat Gigi	1
10	Sanitarian	1
11	Nutrision	1
12	Juru Imunisasi	1
Jumlah		35

2.      Sarana dan Prasarana

Sarana kesehatan sebagai salah satu sumber daya kesehatan dewasa ini terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan playanan kesehatan pada masyarakat. Adapun sarana dkesn prasarana kehatan di UPTD Puskesmas Sembung tahun 2019  adalah :

a.    Sarana Kesehatan Puskesmas

1	Puskesmas	1
2	Puskesmas Pembantu	1
3	Ponkesdes	1
4	Bidan Praktek Swasta  ( BPS )	9

b.    Sarana Kesehatan Peran Serta Masyarakat

1	Jumlah Kader Posyandu	235
2	Jumlah Kader Tiwisada	70
3	Jumlag Guru UKS	33
4	Jumlah Kader Kesehatan Remaja	70
5	Jumlah Santri Husada	4
6	Jumlah Kader Lansia	60
7	Jumlah Kelompok Batra	23
8	Jumlah Posyandu	47
9	Jumlah Bagas	16
10	Jumlah Poskeskel	7
11	Jumlah Ponkesdes	1
12	Jumlah Panti Asuhan	3
13	Jumlah Panti Wreda	1
14	Jumlah Posyandu Lansia	20
15	Jumlah UKBM Lainnya	14

c.    Puskesmas

1	Puskesmas Keliling	1
2	Ambulance	1
3	Sepeda Motor	15

                            

1.    Kependudukan

Jumlah penduduk keseluruhan 30.710 jiwa, yang terdiri :

a.    laki-laki                            : 14.792 jiwa

b.    perempuan                     :  15.915 jiwa.

Jumlah Kepala Keluarga (KK)                   :  10.730 KK,

Jumlah yang mempunyai kartu BPJS     :    9.314 orang, 

Jumlah ibu hamil                                         :       487 orang,

Jumlah bayi ( < 1 tahun )                           :      433 Bayi

Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun)                :       1.771Anak

Jumlah Wanita Usia Subur                        :    7.914 Orang

Jumlah Pasangan Usia Subur                  :    5.221 Pasang

Jumlah ibu bersalin                                     :       465 Orang

Jumlah ibu Nifas                                          :       465 Orang

Jumlah Ibu meneteki                                   :       565 Orang

2.   Pendidikan

1.	Jumlah Sekolah	33	Buah
a.	Taman Kanak-kanak  yang ada	16	Buah
b.	SD / MI yang ada	19	Buah
c.	SLTP / MT yang ada	8	Buah
d.	SMU / MA yang ada	6	Buah
e.	Akademi yang ada	-	Buah
f.	Perguruan Tinggi yang ada	1	Buah
g.	Jumlah Ponpes yang ada	4	Buah
2.	Jumlah murid yang ada	-	Murid
a.	Taman Kanak-kanak	458	Murid
b.	SD / MI	4.934	Murid
c.	SLTP / MT	2.370	Murid
d.	SMU / MA	2.154	Murid
e.	Akademi	-	Msiswa
f.	Perguruan Tinggi	-	Msiswa
g.	Jumlah santri Ponpes yang ada	-	Santri

3.    Derajad Kesehatan

1	Jumlah Kematian Ibu	0	Orang
2	Jumlah kematian perinatal	0	Orang
3	Jumlah Kematian Neonatal	1	Orang
4	Jumlah lahir mati	1	Orang
5	Jumlah lahir hidup	404	Orang
6	Jumlah kematian bayi	0	Orang
7	Jumlah kematian Balita	1	Orang

4.    Ketenagaan

1	Dokter	1	Orang
2	Dokter gigi	1	Orang
3	Jumlah dokter mahir jiwa	-	Orang
4	Sarjana Kesehatan Masyarakat	2	Orang
5	Bidan	15	Orang
	- P2B	0	Orang
	- D3 Kebidanan	11	Orang
6	Bidan di desa	8	Orang
7	Perawat Kesehatan	6	Orang
	- SPK	0	Orang
	- D3 Keperawatan	5	Orang
	- S1 Keperawatan	1	Orang
8	Perawat  Gigi	1	Orang
9	Perawat mahir jiwa	-	Orang
10	Sanitarian/D3 Kesling	1	Orang
11	Petugas Gizi/ D3 Gizi	1	Orang
12	Asisten Apoteker	1	Orang
13	Analis laboratorium/D3 Laboratorium	`1	Orang
14	Juru Imunisasi / juru malaria	1	Orang
15	Tenaga Administrasi	7	Orang
16	Sopir , penjaga	-	Orang
17	Lain lain	1	Orang

5.    Sarana Kesehatan

1	Rumah Sakit
	-Rumah Sakit Pemerintah	-	Buah
	-Rumah Sakit Swasta	2	Buah
2	Rumah bersalin	0	Buah
3	Puskesmas Pembantu	1	Buah
4	Puskesmas keliling	1	Buah
5	Polindes	1	Buah
6	BP Swasta	-	Buah
7	Praktek Dokter Swasta	-	Buah
8	Praktek Bidan Swasta	6	Buah
9	Praktek  Perawat	-	Buah
10	Ponkesdes	1	Buah

6.    Peran Serta Masyarakat (PSM)

1	Jumlah Dukun Bayi	-	Orang
2	Jumlah kader Posyandu	235	Orang
3	Jumlah Kader Poskesdes	16	Orang
4	Jumlah kader Tiwisada	70	Orang
5	Jumlah Guru UKS	33	Orang
6	Jumlah Santri Husada	4	Orang
7	Jumlah Kader Lansia	60	Orang
8	Jumlah kelompok batra	23	Kel
9	Jumlah Posyandu	47	Kel
10	Jumlah Polindes	1	Pos
11	Jumlah Poskeskel	8	Pos
12	Jumlah Poskestren	1	Pos
13	Jumlah Pos UKK	-	Pos
14	Jumlah Saka Bhakti Husada	1	Pos
15	Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli kesehatan	6	SBH
16	Jumlah Panti Asuhan	3	Kel
17	Jumlah Panti Wreda	1	Buah
18	Jumlah Posyandu Lansia	20	Buah
19	Jumlah UKBM lainnya	79	Buah
20	Jumlah Kader Kes.jiwa	-	Pos

7.    Program Perbaikan Gizi

a.	Jumlah balita yg ada (S)	2.071	Balita
b.	Jumlah balita yg punya KMS (K)	2.071	Balita
c.	Jumlah balita yg ditimbang (D)	14.16	Balita
d.	Jumlah balita yg naik BB (N)	607	Balita
e.	Jumlah balita yang tetap/turun berat badannya (T)	542	Balita

8.    Program Penyehatan Lingkungan

a.	Jumlah TPA yang ada / terdaftar	0	Buah
b.	Jumlah TPA yang memenuhi syarat	0	Buah
c.	Jumlah TPS yang ada / terdaftar	5	Buah
d.	Jumlah TPS yang memenuhi syarat	5	Buah
e.	Jumlah TTU yang ada / terdaftar	28	Buah
f.	Jumlah TTU yang memenuhi syarat	25	Buah
g.	Jumlah SAB	8.481	Buah
h.	Jumlah SAB yang memenuhi syarat	1.696	Buah
i.	Jumlah TPM yang ada / terdaftar	49	Buah
j.	Jumlah TPM yang Laik sehat	29	Buah
k.	Jumlah penjamah makanan yang ada	30	Buah
l.	Jumlah JAGA yang ada / berfungsi	6.866	Buah
m.	Jumlah SPAL yang ada / berfungsi	8.555	Buah
n.	Jumlah rumah yang ada	8.555	Buah
o.	Jumlah Rumah memenuhi syarat	6.416	Buah

9.    Program Pencegahan dan Pemberantaasan Penyakit Menular

a.	Jmlh kasus  diare yg ditemukan & diobati (semua  umur)	379	Orang
b.	Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit	379	Orang
c.	Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer lactat (RL)	0	Orang
d.	Jumlah penderita diare balita	185	Anak
e.	Jmlh penderita diare balita yg mendapatkan tambahan tablet zinc	185	Anak
f.	Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare	0	Anak
g.	Jumlah penderita KLB diare	0	Anak
h.	Jumlah Kematian KLB diare	0	Anak
i.	Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan	113	Anak
j.	Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk	0	Anak
k.	Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal	0	Anak
l.	Jumlah penderita kusta baru ditemukan & diobati (MDT)	0	Orang
m.	Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th)	0	Orang
n.	Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II	0	Orang
o.	Jumlah penderita kusta PB yang RFT	0	Orang
p.	Jumlah penderita kusta MB yang RFT	1	Orang
q.	Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa dahak	204	Orang
r.	Jumlah pasien baru BTA positif diobati	17	Orang
s.	Jumlah pasien baru BTA positif konversi	17	Orang
t.	Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh	20	Orang
u.	Jumlah pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL)	8	Orang
v.	Jumlah kasus HIV/AIDS	0	Orang
w.	Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal	0	Orang
x.	Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati	0	Orang
y.	Jumlah kasus DBD	25	Orang
z.	Jumlah kematian kasus DBD	0	Orang
aa.	Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus DBD	2 5	Kali
bb.	Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus DBD	5	Kali
cc.	Jumlah desa endemis DBD	4	Desa
dd.	Jumlah desa Sporadis DBD	0	Desa
ee.	Jumlah Desa potensial/bebas DBD	0	Desa
ff.	Jumlah tenaga pemantau jentik	23	Orang
gg.	Jumlah rumah yang diperiksa jentik	3.200	Rumah
hh.	Jumlah rumah yang positif jentik	215	Rumah
ii.	Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa	0	Sediaan
jj.	Jumlah penderita positif malaria (ACD,PCD, lain-lain)	0	Orang
kk.	Jumlah penderita positif malaria yang diobati ACT	0	Orang
ll.	Jumlah penderita positif malaria yang diobati non ACT	0	Orang
mm.	Jumlah penderita positif malaria yang diobati dan di Follow up	0	Orang
nn.	Jumlah penderita malaria yang meninggal	0	Orang
oo.	Jumlah Desa HCl malaria	0	Desa
pp.	Jumlah Desa MCl malaria	0	Desa
qq.	Jumlah Desa LCl malaria	0	Desa
rr.	Jumlah kasus yg kena gigitan hewan perantara rabies	-	Orang
ss.	Jumlah kasus Filaria diobati	-	Orang
tt.	Kasus TN yang ditemukan	-	Orang

10. Program Kesehatan Keluarga

a.	Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan	122	Orang
b.	Jumlah bumil dengan Hb < 11 g%	6	Orang
c.	Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm	422	Orang
d.	Jumlah peserta KB aktif semua metode	3404	Orang
e.	Jumlah peserta KB baru Semua Metode	241	Orang
f.	Jumlah peserta KB yg mengalami kegagalan  Semua Metode	0	Orang
g.	Jumlah peserta KB Semua Metode yg drop out	304	Orang
h.	Jumlah peserta KB yg mengalami efek samping Semua Metode	41	Orang
i.	Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi semua metode	0	Orang

11. Program Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran

a.	Jumlah penderita yg diskrining katarak	323	Orang
b.	Jumlah penderita yg diskrining kelainan refraksi	47	Orang
c.	Jumlah kasus buta katarak	0	Kasus
d.	Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT (pendengaran)	0	Kasus
e.	Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran yang ditemukan	0	Kasus

12. Program Kesehatan Olah Raga

a.	Jumlah pelatihan kes.olahraga yg pernah dilakukan dimasy. (Guru olahraga)	31	Orang
b.	Jumlah kelompok olahraga yg dibina (club kebugaran, fitnes center, SD, SMP, SMA	53	Buah
	Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah haji,dll)
c.	Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan kelompok khusus Pengukuran Kebugaran Jamaah Haji	58	Orang
d..	Jumlah siswa yg diukur kebugaran jasmani
	SD	739	Siswa
	SMP	0	Orang
	SMA	0	Orang

13. Program Kesehatan Jiwa

a.	Jumlah kasus NAPZA	0	Ksus
b.	Jumlah kasus keswa	77	Ksus
c.	Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa	1	Orang

14. Program Kesehatan Kerja

a.	Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan kesehatan	307	Orang
b.	Jumlah pekerja formal yg ada	2403	Orang
c.	Jumlah Pos UKK yang dibina	2	Buah

15. Data Morbilitas 10 Penyakit Terbanyak

1	ISPA	1918	Kasus
2	MYALGIA	1284	Kasus
3	HIPERTENSI	991	Kasus
4	PEMERIKSAAN MEDIS UMUM	849	Kasus
5	GASTRITIS	814	Kasus
6	HEAD ACHE	288	Kasus
7	DIARE	232	Kasus
8	DIABETUS MELLITUS	215	Kasus
9	DERMATITIS	193	Kasus
10	ASMA	175	Kasus

1.    Struktur Organisasi

Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, disebutkan bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Organisasi di Puskesmas paling sedikit terdiri atas:

a.    Kepala Puskesmas

b.    Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c.    Penanggungjawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

d.    Penanggungjawab UKP, Kefarmasian, Laboratorium

e.    Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama,
meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.

Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:

a.    Pelayanan Promosi Kesehatan

b.    Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c.    Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

d.    Pelayanan Gizi

e.    Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas

Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama sebagaimana dilaksanakan dalam bentuk:

a. rawat jalan;
b. pelayanan gawat darurat;
c. pelayanan satu hari (one day care);
d. home care; dan/atau
e. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan, Puskesmas harus menyelenggarakan:
a. manajemen Puskesmas;
b. pelayanan kefarmasian;
c. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
d. pelayanan laboratorium.

Struktur organisasi UPTD Puskesmas Sembung dapat dilihat pada lampiran.

2.    Tugas Pokok dan Fungsi

Pada pasal 4 dalam Permenkes No. 75 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Puskesmas juga menyelenggarakan fungsi:

a.    penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

b.    penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan)  tingkat pertama di wilayah kerjanya.

WEWENANG  PUSKESMAS

Dalam menyelenggarakan fungsi UKM , Puskesmas berwenang untuk;

1.    Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis  masalah kesehatan  masyarakat dan  analisis kebutuhan  pelayanan yang diperlukan.

2.    Melaksanakan advokasidan sosialisasi kebijakan kesehatan

3.    Melakanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

4.    Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yg bekerja sama dengan sector lain terkait.

5.    Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis kesehatan

6.    Melaksanakan  peningkatan kompetensi sumber daya  manusia puskesmas

7.    Memantau pelaksanaan pembangunan  agar berwawasan kesehatan

8.    Melaksanakan pencatatan,pelaporan dan evaluasi terhadap akses mutu dan cakupan pelayanan kesehatan

9.    Memberikan rekomendasi yg terkait kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan  respon penaggulangan Penyakit.

    Dalam menyelenggarakan  fungsi UKP, Puskesmas berwenang untuk;

1.    Menyelenggarakan  Pelayanan Kesehatan Dasar secara kompehensif, berkesinambungan dan bermutu

2.    Menyelenggarakan  pelayanan kesehatan  yg mengutamakan  upaya promotif dan preventif

3.    Menyelenggarakan  pelayanan kesehatan yg berorientasi pada individu,keluarga, kelompok,dan masyarakat

4.    Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung

5.    Menyelenggarakan pelayanan kesehatan  dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi

6.    Melaksanakan Rekam Medis

7.    Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap  mutu dan akses pelayanan kesehatan

8.    Melaksanakan peninggkatan  Kompentensi  Tenaga Kesehatan

9.    Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya

10. Melaksanakan penapisan  rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.